Senin, 02 April 2018

Untuk Tahun Baruan, 6 Hostel Goa Gajah Ubud Bali di Bawah Rp 100 Ribu

Ada kabar gembira nih buat kamu para backpacker yang mau mengunjungi Bali, terutama di daerah Goa Gajah Ubud, Gianyar. Akomodasi-akomodasi ini harganya di bawah Rp 100 ribuan semua lho! Penasaran akomodasi mana saja? Dikutip dari Booking.com, berikut di antaranya:

1. Bulan Bali Homestay & Hostel.

Berlokasi di Jalan Cok Gede Rai, Prajapati Nomor 10, Ubud, Homestay dan Hostel ini memasang tarif hanya Rp 50 ribu per malam per orangnya. Dengan harga tersebut, kamu sudah dapat fasilitas parkir gratis, kamar mandi dalam, peralatan mandi gratis dan juga WiFi gratis.

2. Ubud Market Hostel.

Lokasinya cuma 5 menit dengan sepeda motor dari Monkey Forest, lebih tepatnya hostel ini terletak di Jalan Karna Nomor 18. Tiap kamar di hostel ini sudah berisi AC, kamar mandi dalam, dan kotak penyimpanan uang. Harga per orangnya per malam yakni hanya Rp 30 ribu.

3. Halaman Depan Hostel.

Saat musim ramai harga per orang per malam di hostel yang terletak di Jalan Raya Goa Gajah/ Jalan AA Gd Mandera 16, Teges Kangin, Peliatan ini hanya Rp 60 ribu.
Sedangkan saat musim sepi bisa turun hingga 50% menjadi Rp 30 ribu. Bagi pengunjung di hostel ini akan difasilitasi tempat parkir gratis, kamar mandi dalam, dan juga AC.

Gaet Wisatawan, Pasar Tradisional Tugu Jogja Malam Hari Yogyakarta Dibuka Sampai Malam

Pemerintah Kota Yogyakarta mulai menyiapkan konsep wisata malam melalui pengubahan durasi operasional sejumlah obyek yang diminati wisatawan pada Maret 2018 ini. “Kami siapkan sejumlah pasar tradisional dan wahana rekreasi lainnya agar segera bisa beroperasi hingga malam hari,” ujar Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi kepada kami di Balaikota Yogyakarta, Jumat (9/3/2018).

Heroe menuturkan, beberapa waktu terakhir pihak pemerintah kota mendapat masukan dari berbagai pihak agar memperpanjang durasi sejumlah obyek sehingga wisatawan yang datang tak kecewa. Sebab karakter wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta biasanya pagi hingga sore hari akan menyambangi dulu obyek wisata alam di berbagai kabupaten DIY seperti misalnya pantai, hutan dan gunung. Kemudian pada sore hingga malam harinya, para wisatawan itu kembali ke penginapan dan menghabiskan waktunya di Kota Yogyakarta.

“Nah, pas mau belanja ke pasar tradisional seperti beli oleh-oleh atau mengunjungi obyek wahana keluarga di kota itu mereka kecewa karena sudah tutup pada sore hari,” ujar Heroe.
Dengan latar belakang itulah, sejumlah pasar dan wahana keluarga Tugu Jogja malam hari akan mulai dikaji untuk perpanjangan operasionalnya. Pasar tradisional yang diujicoba pertama untuk buka dari pagi hingga malam hari yakni Pasar Beringharjo yang selama ini menjadi sentra batik. “Pasar Beringharjo kan selama ini hanya buka sampai pukul 17.30 WIB, kami coba buka sampai pukul 21.00 WIB,” ujarnya.
Tak hanya Beringharjo, wahana rekreasi keluarga Taman Pintar yang biasanya hanya buka sampai pukul 16.00 WIB juga akan diusulkan buka hingga malam sekitar pukul 21.00 WIB. “Untuk pedagang pasar dan juga pengelola wisata sendiri sudah sepakat buka malam, sekarang tinggal mengurus regulasinya dan kesiapan teknis,” ujarnya.

Sebab dalam peraturan daerah pengelolaan pasar misalnya, hanya memperbolehkan pasar buka sampai sore hari saja sekitar pukul 16.00 WIB. “Wisata mala mini juga dibarengi dengan menguatkan kampung-kampung wisata sebagai alternative agar tak terpaku pada Malioboro saja,” ujar Heroe.